Sabtu, 14 Agustus 2010

Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan pengembangan kerangka acuan. Biasanya proposal disusun berdasarkan kerangka acuan dan saran-saran dari ahli lain. Di samping memuat identi­fikasi variabel penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, proposal juga memuat tinjauan pustaka (tinjuan teoritis), hipotesis (untuk penelitian yang memiliki hipotesis), dan metoda penelitian. Berikut ini diuraikan variabel penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis, dan metoda penelitian yang perlu dimuat pada proposal penelitian.

a. Identifikasi Variabel Penelitian

Mengidentifikasi variabel penelitian harus secara komprehensif dan tetap mengacu pada rumusan masalah. Artinya, mencermati masalah yang diteliti kemudian mencoba mencari variabel apa saja yang dapat berpengaruh pada masalah tersebut.

Mintalah siswa mengidentifikasi variabel pada penelitian tentang pengaruh jumlah pupuk NPK terhadap pertumbuhan jagung umur 10 s.d. 40 hari. Karena penelitian tersebut berupa eksperimen, variabel harus dikelompokkan menjadi variabel manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol.

Salah satu kemungkinan hasil identifikasi variabel adalah sebagai berikut.

Variabel manipulasi : jumlah pupuk NPK yang diberikan

Variabel respon : kecepatan pertumbuhan jagung.

Variabel kontrol : varietas jagung, jenis tanah, banyak air yang disiramkan, intensitas sinar, suhu udara, dan kelembaban.

b. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat teori dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Uraian dalam tinjauan pustaka diharapkan dapat menjelaskan masalah yang diteliti serta hubungan antara variabel yang terkait, walaupun baru secara teoritik. Sebagai contoh, pada penelitian tentang pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan jagung, tinjauan pustaka seharusnya memuat: teori tentang pertumbuhan jagung beserta factor-faktor yang mempengaruhi, pupuk NPK dengan analisis kandungannya, serta hubungarn antara kandungan unsur yang dimiliki oleh pupuk NPK terhadap pola pertumbuhan jagung pada umur 10 s.d 40 hari.

berpikir deduktif, yaitu menelaah suatu masalah berdasarkan konsep teori yang relevan.

Bacalah beberapa buku, jurnal dan laporan penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Untuk pekerjaan menuliskan tinjauan pustaka tidak ada kunci jawaban yang baku yang ada hanyalah rambu-rambu, yaitu:

(a) teori yang digunakan relevan dengan masalah yang diteliti dan merupakan teori yang telah mendapat pengakuan dari para ahli,

(b) uraian harus komprehensif sehingga dapat menjelaskan masalah yang diajukan pada bagian rumusan masalah.

c. Hipotesis

Hipotesis pada dasarnya merupakan .jawaban sementara dari rumusan masalah yang diajukan. Hipotesis disusun berdasarkan teori yang diuraikan pada tinjauan pustaka, sehingga bersitaf teoritis. Hipotesis itulah yang akan dibuktikan keberlakuannya melalui data yang dikumpulkan dalam penelitian yang bersangkutan.

Rumusan hipotesis pada umumnya berupa pernyataan yang menjawab kalimat tanya pada rumusan masalah. Sebagai contoh, bertolak dari rumusan masalah: Adakah pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan jagung umur 10 s.d 40 hari, maka hipotesisnya dapat berbunyi:

Terdapat pengaruh positif dari pupuk NPK terhadap pertumbuhan jagung umur 10 s.d. 40 hari.

Hipotesis harus berdasarkan teori. Hipotesis pada umumnya hanya terdapat pada penelitian eksperimen atau kausal komperatif. Penelitian deskriptif dan kualitatif pada umumnya tidak memiliki hipotesis.

d. Metoda Penelitian

Pada prinsipnya bagian metoda penelitian menguraikan bagaimana cara melaksanakan penelitian tersebut, mulai mulai dari menentukan definisi populasi dan sampel, variabel dan opera­sional variabel, prosedur pengumpulan data, dan analisis data.

1) Merumuskan Definisi Operasional Variabel

bagian pertama pada metoda penelitian adalah merumuskan definisi operasional variabel. Definisi operasional variabel adalah penjelasan bagaimana variabel tersebut diukur.

Mintalah siswa merumuskan definisi operasional variabel, baik variabel manipulasi maupun variabel respons untuk penelitian pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan .jagung.

Salah satu definisi operasional variabel yang dapat dirumuskan adalah :

Variabel manipulasi : jumlah pupuk X yang diberikan

Definisi operasional : jumlah pupuk diukur dengan berat pupuk (dalam gram) yang diberikan untuk setiap batang jagung.

Variabel respon : kecepatan tumbuh jagung

Definisi operasional : kecepatan tumbuh jagung diukur dengan pertambahan tinggi jagung dari permukaan tanah sampai ujung daun terpanjang dalam satuan mm dan diukur setiap 3 hari sekali.

Prinsip definisi operasional : menunjuk pada bagaimana variable yang bersangkutan diukur.

2) Merancang Penelitian

Rancangan peneli­tian adalah gambaran bagaimanaa hubungan antara variabel manipulasi dan variabei respons akan diteliti. Untuk satu rumusan masalah dapat dibuat beberapa model rancangan, tergantung ketelitian yang diharapkan serta ketersediaan sarana, khususnya alat ukur yang berkaitan dengan variabel manipulasi dan variabel respons.

salah satu kemungkinan rancangan yang dapat diajukan dalam rancangan berdasarkan rumusan masalah tentang penelitian pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan jagung adalah sebagai berikut ini :

Kelompok A0 : Perlakuan tanpa pemupukan (kontrol). Jadi jagung ditanam tanpa diberi pupuk

Kelompok A1 : Perlakuan dengan pemupukan 5 gram/batang

Kelompok A2 : Perlakuan dengan pemupukan 10 gram/batang

Kelompok A3 : Perlakuan dengan pemupukan 15 gram/batang

Kelompok A4 : Perlakuan dengan pemupukan 20 gram/batang

Kelompok A5 : Perlakuan dengan pemupukan 25 gram/batang.

Kelompok A6 : Perlakuan dengan pemupukan 30 gram/batang.

Keterangan:

Tiap-tiap kelompok terdiri dari 15 batang yang ditanam dalam pot dengan jenis dan volume tanah yang sama serta penyiraman yang sama pula. Pot-pot tersebut diletakkan di tempat yang sama, sehingga suhu dan kelembaban udara juga sama.

3) Menentukan Populasi dan Sampel

Populasi ialah seluruh anggota kelompok subyek penelitian atau kelompok subyek dimana kesimpulan akan digeneralisasikan. Dalam Contoh ini populasi adalah semua jenis varietas jagung.

Sampel ialah bagian anggota populasi yang mewakili populasi. Pada contoh ini, varie­tas jagung menjadi variabel kontrol. Dengan demikian hanya satu variabel yang diteliti, mis­alnya varietas "semar". Jadi sampel penelitian adalah 7 x 15 batang jagung varietas semar.

4) Merancang Analisis Data

Analisis data adalah cara mengolah data penelitian sehingga dapat membuktikan berlaku tidaknya hipotesis yang diajukan.

Pada latihan analisis data yang mungkin dilakukan adalah mencari nilai rata-rata pertumbuhan jagung pada tiap-tiap perlakuan, kemudian membandingkan antara hasil satu perlakuan dengan perlakuan lain.

5) Menyusun jadwal penelitian

Setelah rancangan analisis tersusun, mintalah siswa untuk menyusun rencana jadwal penelitian. Berikut ini salah satu alternatif jadwal penelitian.

No

Nama Kegiatan

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5

1234567

1234567

1234567

1234567

1234567

1

Penyusunan proposal

xxxx

2

Menyiapkan alat dan bahan

xxxxxxx

3

Melaksanakan penelitian

xxxxxxx

xxxxxxx

xxxxxxx

4

Analisis data

xxx

5

Penulisan laporan penelitian

xxx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar